PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Makalah Ini Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
“pembelajaran Tematik”
Disusun oleh:
KELOMPOK V
Nur
aini (210609049)
Dosen Pengampu:
Kurnia Hidayati, M.pd
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PONOROGO 2012
BAB 1
PENDAHULUAN
Sesuai dengan aturan Standar Proses Pendidikan Nasional (Permen No.
41 tahun 2007), tugas utama guru professional adalah melakukan perencanaan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melaksanakan asesmen. Asesmen
adalah suatu proses pengumpulan data siswa baik yang dilakukan selama proses
pembelajaran, maupun terhadap hasil belajar. Data-data yang dikumpulkan
tersebut selanjutnya dianalisis dan hasil analisis tersebut berfungsi sebagai
balikan terhadap pembelajaran, maupun sebagai bahan pengambilan keputusan
terhadap status siswa. Dalam KTSP diamanatkan digunakannya asesmen berbasis
kelas, yaitu praktik asesmen di kelas (ABK) yang dilakukan oleh guru dalam
rangka memperoleh balikan terhadap pembelajaran. ABK menunjuk pada penggunaan
berbagai metode dan prosedur asesmen yang disesuaikan dengan kondisi rill di
sekolah dalam mencapai SK dan KD. Dalam rangka memperoleh informasi yang akurat
mengenai kompetensi yang telah dicapai anak, maka perlu digunakan berbagai alat
asesmen, baik tes maupun non-tes. Dalam kaitannya dengan pembelajaran tematik
di kelas awal SD, sangat penting diperhatikan bahwa hakikat pembelajaran masih
bersifat holistik, dalam arti, bahwa tidak ada batas yang jelas antar mata
pelajaran. Pembelajaran dilakukan berdasarkan tema, sebagi pengikat hubungan
antar materi yang ingin diajarkan. Namun demikian, guru seyogyanya sangat
memahami, apa yang sedang dipelajari siswa melalui suatu tema tertentu, dan
dapat memilahnya menjadi data mata pelajaran. Hal ini penting mengingat sistem
pelaporan di SD berdasarkan mata pelajaran.
Dalam makalah ini akan membahas tentang instrumen penilaian
tertulis dan penilaian non tes.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Instrumen
penilaian tes tulis
Tes tertulis merupakan bentuk instrumen penilaian yang biasa
dilakukan disetiap kegiatan penilian. Penilaian tertulis perlu dipelajari
karena masing-masing bentuk penilaian tertulis mempunyai bentuk yang berbeda. Penilaian
secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes tertulis merupakan dimana
soal dan jawaban peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis
jawaban, tetapi dapat juga dalam bentukyang lain, seperti memberi tanda,
mewarnai, mengambar, dan sebagainya.
Tes tertulis ada dua bentuk, yaitu
Ø Soal dengan pilihan jawaban (pilihan ganda, dua
pilihan/benar-salah, ya-tidak, menjodohkan).
Ø Soal dengan mensuplai-jawaban (isian atau melengkapi, jawaban
singkat atua pendek, soal uraian).
Dalam menyusun instrument penilaian tertulis perlu dipertimbangkan
hal-hal beikut.
Ø Materi, misalnya kesesuaian soal dengan indicator pada kurikulum
Ø Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan
tegas
Ø Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda
Penilaian tes
tertulis dalam pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
Ø Penilaian tertulis untuk tiap-tiap mata pelajaran dengan
menyebutkan nama mata pelajran
Ø Penilaian tertulis dengan tanpa menyebutkan mata pelajaran, tetapi
guru mengetahui tujuan yang ingin dicapai berdasarkan indikator yang telah
ditetapkan untuk masing-masing mata pelajaran
Contoh
instrument penilaian tertulis
Tema : Diri sendiri
Subtema : Berkenalan
Mata pelajaran :
Pendidikan kewarganegaraan
Kompetensi dasar :
1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa
Indikator :
1.1.1 Membedakan dan mengelompokkan nama teman sekelas berdasarkan jenis
kelamin
Bentuk penilaian :
Penilaian tertulis
Instrumen penilaian :
Melengkapi/Isian singkat
Contoh
soal:
1.
Budi
adalah seorang . . . . . .
2.
Ani
adalah seorang . . . . . .
Tema :
Diri sendiri
Subtema : Berkenalan
Mata
pelajaran : Ilmu
Pengetahuan Alam
Kompetensi dasar :
1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaanya serta cara merawatnya
Indikator :
1.1.1 Menyebutkan bagian-bagian anggota tubuh
Bentuk penilaian :
Penilaian tertulis
Instrumen penilaian :
Isian singkat
Contoh soal:
1.
Saya
memegang pensil dengan. . . . . . .
2.
Saya
mendengarkan suara dengan. . . . . .
3.
Saya
melihat pemandangan dengan menggunakan. . . . . .
B. Instrumen penilaian nontes
Untuk mengumpulkan informasi tentang
kemajuan belajar peserta didik dapat dilakukan beragam teknik, baik berhubungan
dengan proses belajar mapun hasil belajar. Teknik mengumpulkan informasi
tersebut pada prinsipnya adalah kompetensi dan kompetensi dasar. Penilaian
status kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian
hasil belajar, baik berupa domain kognitif, afektif maupun psikomotor.
Dalam penilaian nontes dapat dilakukan berbagai cara penilaian
diantaranya.
a.
Penilaian
unjuk kerja
Penilaian unjuk
kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu. Seperti praktek salat, praktek olahraga, bermain peran dan lain-lain.
Dalam penilaian
unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut,
Ø Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik
untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
Ø Kelengkapan dan ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja
tersebut.
Ø Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaian
tugas.
Ø Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga
semua dapat diamati.
Ø Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan
pengamatan.
Dalam
Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan berbagai konteks untuk meningkatakan
tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, untuk mengamati unjuk kerja peserta
didik dapat menggunakan alat atau instrumn berikut.[1]
Ø Daftar Cek (check-lis)
Penilaian unjuk kerja yang
menggunakan daftar cek (ya-tidak), peserta didik mendapat nilai bila kriteria
penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat
diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah
penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat
diamati-tidak dapat diamati. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun
daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. Berikut
contoh daftar cek.[2]
Contoh daftar ceklis untuk
penilaianpenguasaan rukun salat
Nama :
Amim imroatul K.
Mata pelajaran : fiqh
Kelas/semester : III/I
Standar kompetensi : 4.
Melaksanakan sholat dengan tertib
Kompetensi
dasar : 4.2 menampilkan keserasian
gerakan dengan bacaan sholat
Indikator : 4.2.1 Memeragakan
gerakan-gerakan sholat
4.2.2 Membaca lafat/bacaan dalam setiap
gerakan sholat
Materi pokok : sholat
No
|
Rukun sholat
|
Kategori penilaian
|
|
Betul
|
Salah
|
||
1
|
Lafat niat
|
||
2
|
Sikap berdiri
|
||
3
|
Takbirotul
ikhrom
|
||
4
|
Membaca surat
alfatihah
|
||
5
|
Rukun dan
ruma’ninah
|
||
6
|
I’tidak dan
tuma’ninah
|
||
7
|
Sujud dua
kali dn tuma’ninah
|
||
8
|
Duduk antara
dua sujud
|
||
9
|
Duduk akhir
|
||
10
|
Membaca
tasyahud akhir
|
||
11
|
Membaca
sholawat nabi
|
||
12
|
Memberi salam
|
||
13
|
Menertibkan
rukun
|
||
jumlah
|
|||
Sekor
maksimal
|
Nilai = jumlah skor yang diperoleh x100
Skor maksimal
Ø Skala penilaian
Penilaian unjuk
kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilaimemberi nilai tengah
terhadap penguasan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum
dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari
tidak sempurna sampaisangat sempurna.[3]
Misalnya : 1 = kurang sekali, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan
5 = baik sekali.
Berikut contoh skala penilaian
Contoh skala penilaian untuk penilaian penguasaan rukun sholat
Nama :
amim imro’
Mata pelajaran : fiqh
Kelas/semester : III/I
Standar kompetensi : 4.
Melaksanakan sholat dengan tertib
Kompetensi
dasar : 4.2 menampilkan keserasian
gerakan dengan bacaan sholat
Indikator : 4.2.1 Memeragakan
gerakan-gerakan sholat
4.2.2 Membaca lafat/bacaan dalam setiap
gerakan sholat
Materi pokok : sholat
No
|
Rukun sholat
|
Sekala
penilaian
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Lafat niat
|
|||||
2
|
Sikap berdiri
|
|||||
3
|
Takbirotul
ikhrom
|
|||||
4
|
Membaca surat
alfatihah
|
|||||
5
|
Rukun dan
ruma’ninah
|
|||||
6
|
I’tidak dan
tuma’ninah
|
|||||
7
|
Sujud dua
kali dn tuma’ninah
|
|||||
8
|
Duduk antara
dua sujud
|
|||||
9
|
Duduk akhir
|
|||||
10
|
Membaca
tasyahud akhir
|
|||||
11
|
Membaca sholawat
nabi
|
|||||
12
|
Memberi salam
|
|||||
13
|
Menertibkan
rukun
|
|||||
jumlah
|
||||||
Sekor
maksimal
|
Nilai = jumlah skor yang diperoleh x100
Skor maksimal
Jika seorang siswa memperoleh skor 100 dapat ditetapkan “sangat
baik”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.[4]
Contoh penilaian unjuk kerja
Mata pelajaran :
Matematika
Kelas/semester : II/I
No
|
Standar kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
Indikator
|
aspek
|
Teknik penilaian
|
1
|
Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam oemecahan masalah
|
Menggunakan alat ukur tidak baku dan baku (cm,m) yang sering
digunakan
|
· Siswa-siswi menyebutkan
macam-macam alat ukur panjang tidak baku dalam kehidupan sehari-hari
(jengkal, depan, langkah kaki, dll).
· Siswa-siswi dapat menggunakan alat
ukur tidak baku (jengkal, depan, pecak (panjang telapak kali), langkah kaki
dll).
· Siswa-siswi menyebutkan alat ukur
baku (cm,m) yang bisa dgunakan dalam kehidupan sehari-hari.
· Siswa-siswi dapat menggunakan alat
ukur baku.
· Siswa siswi dapat menarik
kesimpulan bahwa pengukuran dengan alat ukur tidak baku hasilnya berbeda.
|
Geometri dan pengukuran
|
Penilaian kinerja Test tertulis
|
Contoh penilaian kinerja
Jenis tugas :
Catatlah hasil kerja pada laporan hasil kerja
Lakukan kegiatan dibawah ini secara individu.
1.
Ukurlah
panjang majemu dengan jengkal !
2.
Ukurlah
lebar majemu dengan jengkal !
3.
Ukurlah
panjang buku matematika dengan penggaris !
4.
Ukurlah
lebar buku matematika dengan penggaris !
5.
Ukurlah
lebar majemu dengan penggaris !
Contoh format penilaian kinerja
Nama siswa
|
Nomor soal ...
|
Hasil akhir
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
Ahmadi
|
8
|
8
|
9
|
10
|
10
|
45 : 5 = 9
|
|
Hamidah
|
7
|
8
|
10
|
8
|
8
|
41 : 5 = 8,2
|
|
Humaidi
|
6
|
7
|
8
|
8
|
8
|
37 : 5 = 7,4
|
|
Mahmudah
|
4
|
5
|
7
|
5
|
4
|
25 : 5 = 5
|
Catatan
:
Rentang
nilai : 0 – 10 (kriteria ketuntasan minimal 60)
Keterangan
:
·
Berdasarkan
hasil penelitian di atas Ahmadi, hamid, dan Humaidi dapat dinyatakan telah
mencapai ketuntasan, sehingga dapat melanjutkan ke kompetensi dasar
selanjutnya.
·
Berdasarkan
hasil penelitian di atas mahmudi belum dapat mencapai ketuntasan, sehingga harus
diberi remidial untuk mencapai batas minimal ketuntasan.
b.
Penilain
sikap
Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai
mata pelajaran adalah sebagai berikut.
Ø Sikap terhadap materi pelajaran
Ø Sikap terhadap guru atau pengajar
Ø Sikap terhadap proses pembelajaran
Ø Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan
suatu materi pelajaran
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan
beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain : observasi
pelaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
Ø Contoh penilaian observasi pelaku
BUKU CATATAN HARIAN TENTANG PESETA DIDIK
(nama sekolah)
Mata pelajaran :
Kelas :
Tahun pelajaran:
Nama guru :
Ponorogo, 2012
|
Contoh isi buku catatan harian:
No
|
Hari/
Tanggal
|
Nama peserta didik
|
Kejadian
|
Tindak
lanjut
|
1
2
|
Rabo,
2
Mei 2007
Sabtu,
23
Mei 2007
|
Zidni dan
Zaenal
Ramawati
|
Keduanya
bertengkar akibat dari kurangnya saling menjaga emosi saat bermain bola.
Menolong
murid kelas 1 yang terjatuh dan terlika pada lututnya untuk dbawa ke UKS.
|
Didamaikan
dan masing-masing menyadari kesalahannya.
|
Ø Contoh penilaian pertanyaan langsung
Guru melemparkan pertanyaan
kepada murid-murid, “Apa yang harus kalian lakukan untuk menjaga ketertiban
kelas kita”?
Dari pertanyaan tersebut
masing-masing peserta didik akan memberikan jawban yang barvariasibaik dari
segi jumlah maupuk kualitas jawabannya.
Contoh penilaiannya:
1.
Jika
jawabannya lebih dari 5 dan berbobot diberi nilai 81-100
2.
Jika
jawabannya 3-4 diberi nilai 71-80
3.
Jika
jawabannya 2-3 diberi nilai 50-70
4.
Jika
tidak menjawab sama sekali diberi nilainya 0
Ø Laporan pribadi
Melalui
penggunaan teknik ini disekolah , peserta didik diminta membuat ulasan yang
berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal
yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya
tentang “ kerusuhan Antaretnis” yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari
ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahami kecnderungan
sikap yang dimilikinya.
c.
Penilaian
proyek
Dalam penilaian proyek ada tiga hal
yang perlu dipertimbangkan yaitu,
Ø Kemampuan pengelolaan, kmampuan peserta didik dalam memilih topic,
mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan
Ø Relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran , dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahamam dan ketrampilan dalam
pembelajaran
Ø Keaslian, proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan
protek terhadap peserta didik
Penilaian proyek diakukan
mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Guru
perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyususnan
disaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulis.
Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar
cek ataupun skala penilaian.
Contoh penilaian proyek
Jenis sekolah :
SD/MI Bentuk penilaian : praktis/tugas
Mata pelajaran :
Sains Alokasi waktu : 2 minggu
Kurikulum :
2006
No
|
Kompetnsi dasar
|
Hasil belajar
|
Kelas/ semester
|
Materi
|
Indikator
|
1
|
Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan
hewan(dalam ukuran)dan tumbuhan (dari biji menjadi tanaman)
|
Menyusun perencanaan kerja ilmiah melalui pengamatan
|
II/1
|
Tumbuhan kacang hijau
|
Dapat melakukan tugas pengamatan pertumbuhan tanaman kacang hijau
berdasarkan cirri-ciri fisiknya
|
Soal : Amatilah pertumbuhan biji kacang hijau menjadi tanaman
Pedoman
persekoran
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
1
|
Kebenaran
informasi ( tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat 1 )
|
0-3
|
2
|
Kelengkapan
informasi ( lengkap = 3, cukup = 2, kurang = 1 )
|
0-3
|
3
|
Penjelasan
(komunikatif =3, cukup = 2, kurang = 1)
|
0-3
|
Skor
maksimal
|
0-9
|
d.
Penilaian
produk
Pengembangan produk meliputi tiga
tahap dan disetiap tahap perlu disdakan penilaian yaitu:
Ø Tahap persiapan , meliputi : penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggai, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
Ø Tahap pembuatan produk
(proses), meliputi : penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan
menggunakan bahan , alat dan teknik.
Ø Tahap penilaian produk, mliputi : penilaian produk yang dihasilkan
peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Contoh inatrumen penilaian produk
Contoh inatrumen penilaian produk
Tema :
Rekreasi
Kertakes : Rupa
Kompetensi
Dasar : Mengekspresikan diri dan
berkreasi dengan berbagai gagasan, imajinatif menggunakan berbagai bahan
Hasil
Belajar : Membuat karya
kerajinan yang mengandung berbagai unsure rupa dari berbagai bahan di
lingkungan sekitar
Indikator : Membuat benda mainan /hiasan
dengan teknik lipat , potong dan rekat
Bentuk
Penilaian : Penilaian produk
Deskripsi
Tugas : Setiap siswa-siswi membuat
berupa alat transportasi dari kertas
rekat
secara bebas (missal membuat pesawat terbang , kapal layar, dll) dengan
pewarnaannya
Instrumen Penilaian
NO
|
Nama Siswa
|
Aspek penilaian
|
Skor
|
|
Proses
|
Hasil
|
|||
1.
|
||||
2.
|
||||
3.
|
Kriteria :
1.
Proses
(ketepatan lipatan /potong /rekatan): 0-40
2.
Hasil
(bentuk/wujud ; kreativitas; keindahan/kerapian): 0-60
e.
Penilaian
portofolio[5]
Ø Penilaian terhadap kumpulan karya (hasil kerja) seorang siswa dalam
satu periode
Ø Menggambarkan taraf kemampuan atau kompetensi yang telah dicapai
seorang siswa
Ø Karya tersebut dapat diperbaiki jika siswa menghendakinya
Contoh instrument penilaian portofolio.
Kompetensi Dasar
Mengemukakan kembali berita yang
didengar/ditonton melalui radio/televise
|
Nama Siswa : FATHAN AZFA NAUFAL
Tanggal
: 3 Maret 2012
|
|||||
Indikator
|
PENILAIAN
|
|||||
·
Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang
benar
·
Mampu merangkai pokok-pokok berita menjadi teks berita
·
Mampu menyuting berita yang ditulis
|
Sangat kurang
|
kurang
|
cukup
|
baik
|
Sangat baik
|
|
Dicapai melalui :
|
Komentar Guru :
Rizki Amanda sangat baik dalam
menuliskan pokok-pokok berita yang didengar . Dalam merangkai pokok-pokok
berita dan menyunting berita cukup baik.
|
|||||
Pertolongan
guru
|
||||||
Seluruh
kelas
|
||||||
Kelompok
kecil
|
V
|
|||||
Sendiri
|
||||||
Komentar Orangtua :
|
f.
Penilaian
Diri
Penilaian diri perlu dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Ø Menentukan komptensi
Ø Menentukan kriteria penilaian
Ø Merumuskan format penilaian
Ø Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
Ø Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong
peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan
objektif.
Ø Menyampaikan umpan kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian
terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.
Contoh
penilaian diri
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : II/2
Standar Kompetensi : 4. Menampilkan nilai-nilai Pancasila
Kompeyensi
asar : 4.1 Mengenal nilai kejujuran,
kedisiplinan, senang bekerja dalam
kehidupan
sehari-hari
Aspek : Penerapan
PETUNJUK :
Isilah
tabel dibawah ini dengan tanda ceklis ( ) pada kolom yang sesuai Dengan
pernyataan
sikapmu
terhadap pernyataan pada kolom sebelumnya
NO
|
Aspek Penilaian/Kriteria
|
Selalu
|
Kadang-Kadang
|
Tidak pernah
|
A
|
Kejujuran
|
|||
1
|
Setiap
hari berkata jujur kepada orang tua
|
|||
2
|
Mengembalikan
kembalian uang belanja kepada orang tua
|
|||
3
|
Menyerahkan
nilai ulangan disekolah walaupun nilainya jelek
|
|||
4
|
Menyampaikan
alasan yang benar ketika terlambat masuk sekolah
|
|||
B
|
Kedisiplinan
|
|||
1
|
Datang
ke sekolah tidak terlambat bahkan lebih awal
|
|||
2
|
Mengerjakan
Tugas/PR sesuai yang dijadwalkan
|
|||
3
|
Pulang
sekolah langsung bermain dengan teman sebelum sampai dirumah
|
|||
4
|
Mengerjakan
Ibadah tepat waktu
|
Catatan
:
Jika siswa-siswi memberikan jawaban
tidak sesuai dengan kenyataan sehri-hari dari hasil pengamatan guru di
madrasah/sekolah , berarti siswa-siswi tersebut tingkat kejujurannya kurang
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Penilaian
merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, ehingga menjadi informasi yang bermakna dalm
pengambilan keputusan
2. Untuk
melakukan penilaian dibutuhkan pemahaman tentang prinsip dan prosedur yang
harus diperhatikan. Prinsip dan prosedur penilaian akan membantu memperoleh
hasil penilaian yang valid dan akurat
3. Jenis
penilaian dalam penbelajaran tematik ada dua macam bentuk penilaian. Bentuk
penilaian yang dimaksud adalah penilaian tes dan nontes. Masing-masing bentuk
penilaian memiliki teknik-teknik yang berbeda satu sama lainnya sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai
DAFTAR
PUSTAKA
http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/09/17/intrumen-penilaian-non-tes-wawancara-observasi-angketkuesioner-dan-unjuk-kerja/
Paket 11 pembelajaran tematik : penilaian pembelajaran tematik, LAPIS PGMI
Sudjana, Nana penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung,(Remaja Rosdakarya;
bandung 2009).
Arifin zainal, Evaluasi Pembelajaran
(Remaja Rosdakarya: Bandung 2011)
dari 4 poin penilaian sikap diatas berikan masing-masing contohnya.....!!!!!
BalasHapusdari 4 poin penilaian sikap diatas, berikan masing-masing contohnya,,,,!!!!!
BalasHapusmenurut anda, diantara berbagai jenis penilaian tersebut manakah yang paling tepat anda gunakan pada pelajaran matematika di kelas bawah...
BalasHapusapabila dalam penilaian tersebut hasilnya kurang memuaskan. apa yang akan anda lakukan sebagai seorang guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan memuaskan..
BalasHapusapakah dengan penilaian tertulis dapat menjamin keefektifan tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajarinya..
BalasHapusterima kasih aqu minta .....
BalasHapus